Banyak yg minta ttg
cara nulis komedi ya.. Okeh.. Gue coba dari paling fundamentalnya menurut gue:
stand up comedy ya..
Gue berpikir tiap org yg mau nulis komedi
paling ga harus paham dulu stand up comedy dan bagaimana jokes dikonstruksikan
didalamnya. Bagi yg blom tau, stand up comedy adalah salah satu bentuk melawak
dgn cara bicara sendirian di depan orang banyak. Stand up comedy bisa dibilang
semacam monolog, namun dengan struktur lebih rapih, lebih fast-paced, dan
(biasanya) lebih singkat. Bagi yang penasaran bisa coba lihat di youtube search
aja “stand up comedy” ada banyak banget contohnya. Perhatiin, ini dasar komedi.
Stand up comedy sebenarnya muncul dari Inggris pada abad ke 18 – 19, namun
mendapat popularitas yang cepat dari perkembangannya di US. Orang yg melakukan
stand up comedy disebut sebagai juga “comic”, satu kesatuan lawakan = “set” dan
masing2 jokes = “bits”. Ga semua calon penulis komedi di indonesia paham
stand-up comedy krn 1) ga tahu, atau 2) tahu tapi ga ngerti karena kendala
bahasa. Kalo emang gak ngerti gara2 kendala bahasa, calon penulis mending
belajar bahasa inggris deh.. :p belajar bhs inggris membantu bukan hanya u/
paham stand up comedy tapi juga u/ baca tulisan2 asing sbg bahan pengayaan
tulisan kita..
Balik ke stand up, Isi lawakan dlm stand up
comedy macem2, biasanya bercerita tentang observasi dan pengalaman pribadi sang
komedian. Masing2 komedian/comics punya ciri khasnya sendiri, George Carlin
misalnya lebih ke menggerutu dan sering nyerempet ke religi. Jerry Seinfeld
lebih “bersih” tanpa sumpah serapah, sebaliknya Richard Pryor isinya menyumpah
dan mengumpat2. Dave Chappelle berbicara ttg org kulit hitam, Margareth Cho
bicara tentang politik dan perempuan, Ellen DeGeneres ttg kehidupan modern.
Yang keren Robin Williams, banyak org bilang stand up comedy dia semuanya
improv dan tidak dihafalkan.. On the spot lawakannya keluar! Mitch Hedberg
jokesnya “one-liner” yaitu hanya sekalimat2, sedangkan Mitch Fatel lebih ke
arah seks. Masih banyak yg lain. Semua komedian tadi ada di youtube, bisa
liatsendiri.. Pahami gmn stand up comedian ini menyalurkan “persona” mrk
menjadi lawakan..
Oke, sekarang pertanyaannya: knp stand up
comedy harus dipahami oleh seorang penulis komedi? Kan mediumnya berbeda?
Karena eh karena. Stand up comedy membantu kita memahami anatomi paling dasar
dari sebuah lelucon yaitu SETUP dan PUNCHLINE. Ini luar biasa penting..Set-up =
bagian yg tidak lucu, sedangkan punchline = bagian yg lucu. Ini adalah kerangka
dasar sebuah jokes.
Contohnya begini..Berikut adalah jokes
Mitch Hedberg yg akan digunakan sbg contoh, yg dia katakan pada saat stand up
comedy dalam CD Mitch All Together: Jokes-nya adalah: “My fake plants died
because I did not pretend to water them.” – Mitch Hedberg Setup dari jokes tadi
adalah: “my fake plants died”, sedangkan punchline = “because I did not pretend
to water them”..Ada twist yg membuat kita ketawa pada punchline tersebut. Kita
“dibelokkan” oleh punchline-nya, seperti ditonjok (makanya namanya punch)(btw,
kenapa kita ketawa pd punchline yg asik bs dijelaskan scr filosofis -oleh
schopenahuer lebih tepatnya, tp itu lain waktu aja :p) Semua komedian pake
struktur ini. Ada yang setupnya panjang, kadang ada yang cuma dua kata, tp
konstruksinya sama: Setup – Punchline! Dane Cook contoh stand up comedian yg
dikritik karena jokes2nya gak punya punchline, hanya memainkan ekspresi muka
dan kata2 kasar..
Gue sendiri dalam menulis, satu paragraf
biasanya terdiri dari 3 kalimat setup yang diiringi dgn punchline. Lama2
intuitif kok..Kalau kita tahu tentang setup dan punchline yg dipake oleh
standup comedian, lalu apa gunanya dalam menulis komedi?Dalam mengkonstruksi
kalimat dalam sebuah tulisan komedik, kita pake cara stand up comedia: berusaha
mencari set up sebanyak mungkin..Pengalaman kita, yg sedih, yg nakutin, yg
bikin sakit hati, itu semua tambang emas setup, dan PASTI bisa dicari
puchline-nya, asal jeli. Setelah setup ketemu, kita baru berpikir apa
punchline-nya? Komedian2 bisa berminggu2 mencari punchline yang pas..
Banyak komedian yg nulis stand up comedy-nya
ke buku.. Bisa kita otopsi jokes2 mereka. Ini latihan yang baik untuk belajar
nulis jokes. Jerry Seinfeld menulis Seinlanguage, George Carlin menulis Brain
Droppings, Tim Allen dgn I’m Not Really Here.. Lalu masih banyak lagi..Yang
agak beda Ellen DeGeneres, dia menulis My Point Is And I do Have One dengan
cara mengembangkan sets yang dia punya menjadi prosa..Kalau udah jago, kita
bisa buat dialog jadi sebuah punchline. Atau buat set-up panjang dalam bentuk
adegan visual.. Bisa jadi macem2..
Nah, next time mau nulis blog yg komedik,
novel yg komedik, cari ritme-nya: bisa 2 kalimat 1 punchline, bisa 1 paragraf 1
punchline..Intinya, dasar komedi = SETUP dan PUNCHLINE yg baik. Banyak2 bedah
jokes standup comedian, lalu praktekkan sendiri dlm tulisan..Jokes dalam
tulisan harus asosiatif (dgn setup-punchline), bukan slapstick kayak tulisan
“gue jatoh dr tangga”.. Kenapa?Karena dgn jokes yg asosiatif akan membuat
pembaca berpikir sendiri sebelum tertawa, jatuhnya lebih memuaskan buat
pembaca. Membaca adalah proses discovery, lelucon yg kita tulis jg harus
memberikan itu buat pembaca, ada sense of discovery-nya. :)
Udah ah segitu doang. Sana buka youtube,
cari2 video standup comedy.. Ada punya gue juga lho.. :p (sekalian iklan)
No comments:
Post a Comment