“Selamat Pagi” sapa salah satu pegawai berbadan gembul menyambut
kedatangan kami rabu malam itu di salah satu café bilangan Kemang
Jakarta. Hahaha..lucu yah mendengar “Selamat Pagi” padahal waktu kami
datang di café itu sudah jam 7 malam. Apa mungkin ini bagian salah satu
cara mereka membangkitkan selera humor kami?.
Kesibukkan rutinitas
kerja yang kami dapat hari itu bahkan hampir tiap hari merasakan hal
yang sama, membuat kami kerap bersahabat dengan yang namanya STRES.
Untunglah salah satu teman kami Dana mengajak untuk rehat sejenak
melepas lelah di Comedy Café Kemang Jakarta. Dari namanya saja sudah
bisa ditebak dan ternyata benar café yang malam itu khususnya isetiap
hari rabu malam punya acara “OPEN MIC” yang bisa membuat Anda
terpingkal-pingkal lewat suguhan humor diatas panggung kecil berukuran
kurang lebih 3×4 meter.
Apa sih “Open Mic” ? Dana yang malam itu
menjadi peserta Open Mic menjelaskan “ini merupakan wadah baik bagi
pengunjung atau orang yang ingin belajar menjadi comedian atau sekedar
menguji keberanian diatas panggung dengan materi atau tanpa materi,
cerita pengalaman pribadi, bahkan ada yang pernah mengatakan cinta sama
pasangannya diatas panggung ini.”
Waktu yang ditunggu pun tiba,
jam 8 malam “Open Mic” dimulai, disambut tepuk tangan yang sangat meriah
pengunjung yang memenuhi kursi café malam itu. Satu demi satu perserta
saling bercerita dengan tema materi dan gaya mereka masing-masing.
Alhasil kami pun puas dengan cerita yang mereka suguhkan lewat banyolan segar syarat pesan sosial.
Ternyata café ini merupakan ‘rumah’
bagi INDONESIAN STAND UP COMEDY CLUB (ISC) yang didirikan di Jakarta
tahun 2009 Ramon P Tommybens (Ketua saat ini) , Ade Namnung, Dodik
Hamster (SEKJEN saat ini), Dilla Dill, Dhita Abigail, Sasa Radhiksa,
Ipank Apui dan beberapa PeCinta dan penggemar STAND UP COMEDY. ISC
adalah sebuah Club PeCinta, Penggemar, Pemerhati dan Pelaku Stand Up
Comedy yang melakukan kegiatan untuk memasyarakatkan Stand Up Comedy di
Indonesia sekaligus menjadi wadah bagi siapapun yang ingin mempelajari
Stand Up Comedy baik untuk menjadi Profesional Comedian atau hanya
sekedar Hobby atau Collector Penikmat saja. ISC tahun 2011 (July) sudah
beranggotakan 116 Orang dan melakukan kegiatan rutin “Comedy Workshop”
setiap hari Sabtu jam 16 s/d 18 di Comedy Cafe @kemang Jakarta.
STAND UP COMEDY ??
Sesuatu yang unik dan benar-benar menarik kini mulai hidup lagi di Indonesia, yaitu Stand Up Comedy. Sepanjang sejarah entertainment Indonesia sebetulnya hampir tidak pernah lepas dari Stand Up Comedy. Sebut
saja tokoh-tokohnya yang selalu legendaris seperti kelompok Warkop DKI,
Butet Kertarajasa, Pepeng, kemudian ada juga Kang Ibing dan tentunya
Almarhum Taufik Savalas.
Stand up comedy adalah seni melawak
(komedi) yang disampaikan di depan penonton secara langsung (live).
Biasanya sang komedian akan melakukan one man show. Melemparkan lelucon
melalui monolog atau statement dalam satu kalimat yang mengandung humor.
Komedian di jalur ini biasanya menulis skrip lawakannya untuk tampil
dalam 20-45 menit). Kadang-kadang mereka memakai alat bantu untuk
menyampaikan lelucon mereka. Meskipun stand up comedy, pelawak tidak
harus terus menerus berdiri, beberapa pelawak menyampkain sambil duduk
seperti sedang bercerita pada kita. Sejarah stand up comedy dimulai
sejak abad 18 di Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand
up comedy juga ditemui di berbagai benua.
Kata itulah yang mungkin
mewakili keinginan Papi panggilan akrab Ramon P Tommybeans yang sejak
tahun 90-an memimpikan maraknya STAND UP COMEDY di INDONESIA, juga
melihat bahwa Stand Up Comedy yang bakal jadi trend komedi di Indonesia
dalam waktu dekat bisa menjadi “kesempatan kedua” bagi para Komedian
Indonesia.
“saya membayangkan nama-nama besar yang sudah mulai
surut dari panggung komedi karena Groupnya bubar atau berbagai alas an,
tampil kembali sebagai Stand Up Comedian, sendiri, kan bisa kembali
tenar dan bersinar.” Tegas Papi serius.
Menurut pemilik Comedy
Cafe dan Ketua ISC (Indonesia Stand Up Comedy Club) ini, para pelawak
Senior yang mau menekuni Stand Up Comedy memiliki keunggulan dibanding
para pendatang baru karena mereka sudah berpengalaman dan menguasai
tehnik “melawak” yang tinggal di “ajust” dari lawakan Group menjadi
Stand Up Comedy yang solo.
Anyway, siapa stand up komedian
favoritmu? Siapapun dia, yang terpenting mudah-mudahan humor-humor yang
disajikan tidak hanya menyegarkan tapi juga bisa mencerdaskan.
No comments:
Post a Comment